Melayani Tuhan VS Melayani Ego

Sangat manusiawi jika kita ingin dipuji atau di-notice saat melakukan sesuatu, termasuk saat menjadi pelayan di gereja. Berhasil melakukan sesuatu memang sangat membanggakan, terlebih saat kamu berhasil melakukan itu di depan orang-orang yang tidak begitu kita kenal. Namun itulah yang disebut dengan melayani ego. Melayani karena ingin dipuji, melayani karena hal tersebut menguntungkan untuk kita.

Ketika kita melayani dan merasa bahwa ingin dipuji hal itu tidaklah salah karena itulah sifat alami manusia. Namun, jika kamu menuntut hal tersebut dan merasa hal tersebut sepeti keharusan setelah melakukan sesuatu, itulah hal yang salah. Segala pujian hal itu adalah anugerah dari Tuhan, sehingga setiap hal yang kamu lakukan, lakukanlah untuk Tuhan dan janganlah mengeluh karena hal tersebut hanya akan membuat kamu berpikir bahwa kamu tidak dapat melakukan hal tersebut.

Melayani Tuhan memiliki arti melayani seperti yang Tuhan ajarkan. Melayani Tuhan bukan berarti harus di gereja, membantu teman kita yang kesusahan dalam pelajaran atau kesusahan dalam melakukan tugas, saat kita membantunya tanpa pamrih itu merupakan melayani Tuhan. Karena kita membantu teman kita tanpa pamrih tanpa meminta imbalan ataupun pujian itu seperti sikap yang diajarkan Tuhan Yesus, saat Ia membantu kita melewati hal sulit Ia tidak pernah meminta imbalan.

Jadi mari kita melayani Tuhan, yang artinya melayani seperti Tuhan. Melayani tanpa pamrih, melayani tanpa menuntut pujian. Mari kita sebarkan kasih Yesus kepada sesama agar kita bisa menjadi saksi saksi Kristus melalui tindakan dan perkataaan kita.